Induk Organisasi Sepak Bola Indonesia
Terbentuknya PSSI
Tepatnya, PSSI lahir 15 tahun sebelum kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945. Alhasil, banyak orang bilang bahwa PSSI lahir dengan semangat non-politik dan murni karena olahraga.
Sosok Perintis PSSI
Pasti ada sosok atau tokoh tertentu yang mengakibatkan lahirnya PSSI. Dan, tokoh paling berjasa dalam persepakbolaan Indonesia yaitu seorang insinyur sipil.
Namanya, Soeratin Sosrosoegondo. Latar belakang pendidikannya, yaitu berhasil menyelesaikan pendidikan di Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman, pada tahun 1927. Kembali ke Indonesia di Tahun 1928.
Bekerja di sebuah perusahaan asal Belanda, Sizten en Lausada, dirinye berkantor di Yogyakarta. Saat itu, dirinya lah orang pribumi satu-satunya yang bisa duduk di jajaran komisaris perusahaan konstruksi besar. Meski begitu, dirinya tak terlena dan memilih mundur dari perusahaan.
Awal Terbentuknya PSSI
Di tahun 1928, tepatnya pada waktu sumpah pemuda, dirinya mengutarakan bahwa begitu pentingnya menjadikan sepak bola sebagai wadah terbaik menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan pemuda.
Guna meluluskan keinginan tersebut, Soeratin rajin melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh sepak bola di Solo, Yogyakarta, dan Bandung. Dan, agar hal itu tak terendus oleh pihak Belanda, pertemuan tersebut pun dilakukan secara diam-diam. Hal ini guna menghindari sergapan dari Polisi Belanda (PID).
Pertemuan di Hotel Kecil
Sebelum terbentuknya
Sebelum terbentuknya PSSI, kala itu diadakan pertemuan bertempat di
hotel kecil Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta, bersama Soeri ketua
VIJ (Voetbalbond Indonesische Jakarta). Pertemuan ini pun dihadiri oleh
pengurus lain. Saat itu, mulailah mematangkan konsep pendirian
organisasi sepak bola tanah air.
Selanjutnya, sebelum resmi mebentu organisasi bernama PSSI, dilakukan
serangkaian pertemuan penting di Bandung, Yogyakarta, dan Solo. Tak
seperti sebelumnya, pertemuan ini, bahkan, dihadiri oleh tokoh
pergerakan nasional, seperti Daslam Hadiwasito, Amir Notopratomo, A.
Hamid, dan Soekarno (bukan Bung Karno).Logo PSSI
Begitu pula PSSI. Kala itu, sehubungan dengan keterbatasan komunikasi, mematangkan konsep pendirian PSSI dilakukan secara diam-diam.
Bahkan, terkadang melalui kontak pribadi atau melalui kurir. Misalnya, Soediro (Ketua Asosiasi Muda Magelang).
Selanjutnya, setelah mengalami berbagai gejolak, pada tanggal 19 April 1930, berkumpul beberapa tokoh penting, seperti:
- Wakil dari VIJ (Sjamsoedin, mahasiswa RHS)
BIVB – Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (Gatot) - PSM – Persatuan sepak bola Mataram Yogyakarta (Daslam Hadiwasito, A. Hamid, dan M. Amir Notopratomo)
- VVB – Vortenlandsche Voetbal Bond Solo (Soekarno)
- MVB – Madioensche Voetbal Bond (Kartodarmoedjo)
- IVBM – Indonesische Voetbal Bond Magelang (E.A. Mangindaan
- SIVB – Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (Pamoedji).
Namun, di tengah perjalanan, tepatnya di kongres PSSI (Solo tahun 1930) mengubah nama menjadi Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia. Dan, Ir. Soeratin ditunjuk sebagai ketua umum.
Sumber :
induk-organisasi-sepak-bola-indonesia
0 komentar:
Posting Komentar